Pendingin Transformator
RADIATOR
adalah suatu bagian atau komponen
dari sistem pendinginan yang menggunakan sistem pendinginan air. karena itu
fungsi radiator adalah mendinginkan mesin. Radiator yang kita kenal pada
umumnya digunakan pada kendaraan bermotor (roda dua atau roda empat), namun
tidak jarang radiator juga digunakan pada mesin yang memerlukan
pendinginan eksstra. Seperti pada mesin mesin produksi atau mesin mesin lainnya
yang bekerja dalam kondisi kerja berat atau lama. Pada kendaraan baik motor
atau mobil radiator pada umumnya terletak di depan dan berada didekat mesin
atau pada posisi tertentu yang menguntungkan bagi system pendinginan. Hal ini
bertujuan agar mesin mendapatkan pendinginan yang maksimal sesuai yang
dibutuhkan mesin
Transformator umumnya diisi minyak
sebagai bahan isolasi antara kumparan dengan kumparan dan kumparan dengan kaki.
Transformator tenaga umumnya
dilengkapi dengan sistem pendingin, yang dimaksudkan agar trafo dapat bekerja
sesuai rating yang tertera pada spesifikasinya. Trafo yang dilengkapi pendingin
adalah yang berkapasitas di atas 10 MVA. Tipe pendingin trafo adalah secara
alami dan paksaan, yaitu menggunakan riben (sirip), radiator dan bantuan motor untuk
mengembus udara. Banyaknya riben atau motor-motor yang terpasang sesuai dengan
kapasitas trafo dan permukaan yang didinginkan.
Transformator dalam keadaan
bertegangan dan belum dibebani akan timbul rugi-rugi yang dapat menimbulkan
kondisi trafo tersebut panas, namun panas yang timbul kecil. Apabila
transformator tersebut dibebani maka kumparan dan minyak di dalam trafo akan
bertambah panas sesuai dengan kenaikan bebannya. Panas yang timbul pada
kumparan akan diteruskan secara konduksi pada minyak trafo yang berfungsi
sebagai pendingin. Baik kumparan maupun minyak trafo mempunyai batas-batas
operasi panas yang diijinkan. Isolasi kumparan yang terdiri dari kertas kraft
mempunyai batas panas yang diijinkan sesuai dengan klas isolasi spesifikasi
trafo. Demikian juga minyak isolasi trafo mempunyai batas panas yang diijinkan.
Apabila panas-panas tersebut dilampaui maka isolasi akan rusak dan secara
keseluruhan transformator tersebut akan rusak. Panas tersebut harus direduksi
dengan memasang sistem pendingin yaitu: riben, radiator kipas-kipas dan pompa
minyak.
(a)
Pendingin Dengan Riben
Transformator dengan kapasitas 10
sampai dengan 30 MVA menggunakan riben atau sirip-sirip sebagai pendingin.
Minyak panas yang ditimbulkan oleh panas kumparan akan terjadi pada bagian atas
trafo sementara minyak yang dingin berada di bawah bagian trafo. Kondisi ini
secara alami akan mengalir dari bawah trafo dan diteruskan melalui riben atau
sirip pendingin, yang dirancang sedemikian sehingga minyak panas yang melalui
riben akan didinginkan oleh aliran udara luar.
(b)
Pendingin Menggunakan Kipas
Transformator dengan kapasitas
lebih dari 30 MVA biasanya dilengkapi dengan riben kipas pendingin, radiator
dan pompa minyak.
· Menggunakan Riben dan Kipas
Minyak trafo panas yang dialirkan
melalui riben seperti yang dijelaskan di atas akan dihembus dengan udara dari
kipas pendingin, baik secara vertikal ataupun horizontal sehingga minyak panas
sebelum masuk kedalam trafo telah didinginkan dengan udara luar dengan bantuan
kipas angin.
· Menggunakan adiator dan Kipas Pendingin
Minyak panas dari dalam trafo
dipompa dengan motor pompa minyak dialirkan melalui radiator-radiator dan pada
bagian depan radiator terpasang kipas-kipas pendingin yang akan menarik udara
panas yang ditimbulkan oleh minyak panas ke udara luar dan dari sela-sela
radiator akan mengalir udara segar yang akan mendinginkan minyak trafo.
Gambar 10. Pendingin Sirip dan Kipas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar